Selasa, 06 Januari 2015

Radio Frecuency Identification (RFID)

RFID (Radio Frequency IDentification) merupakan sebuah teknologi compact wirelessyang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. Sebagai suksesor daribarcode, RFID dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak hal. Sistem RFIDmenawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris (inventory control),logistik dan manajemen rantai supply (supply chain management).

1. Sejarah RFID
        Rintisan tegnologi RFID dimulai saat seorang mata-mata Uni soviet (sekarang=Rusia) menemukan sistem pengiriman gelombang radio melalui informasi audio. Gelombang suara yang menggetarkan diagfragma yang telah dibentuk menjadi sebuah resonator yang memodulasi gelombang radio yang terpantul. Meskipun alat ini bukan sebuah identifikasi namundianggap sebagai pendahulu teknologi RFID. Selain itu ada juga teknologi transponder IFF yang digunakan oleh tentara inggris pada perang dunia ke-2 untuk mengidentifikasi pesawat sebagai teman atau musuh. Perangkat RFID yang menjadi cikal bakal sistem RFID modern adalah Perangkat Mario Cardullo, karena menggunakan transponder radio pasif dengan memori. Paten dasar Cardullo meliputi penggunaan RF, suara dan cahaya sebagai media transmisi. RFID ditawarkan kepada investor pada tahun 1969 meliputi penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan dan medis.

2. Prinsip kerja RFID
RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio. Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut TAG dan READER. Saat pemindaian data, READER membaca sinyal yang diberikan oleh RFID TAG.
#RFID TAG
Adalah sebuah alat yang melekat pada obyek yang akan diidentifikasi oleh RFID READER. RFID TAG dapat berupa perangkat pasif atau aktif. TAG pasif artinya tanpa battery dan TAG aktif artinya menggunakan battery. TAG pasif lebih banyak digunakan karena murah dan mempunyai ukuran lebih kecil. RFID TAG dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang untuk update.
RFID TAG mempunyai dua bagian penting, yaitu:
·         IC atau kepanjangan dari Integrated Circuit, yang berfungsi menyimpan dan memproses informasi, modulasi dan demodulasi sinyal RF, mengambil tegangan DC yang dikirim dari RFID READER melalui induksi, dan beberapa fungsi khusus lainya.
·         ANTENNA yang berfungsi menerima dan mengirim sinyal RF.

RFID TAG tidak berisi informasi pengguna seperti nama, nomor rekening, NIK atau yang lain. RFID TAG hanya berisi sebuah TAG yang unik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi Informasi mengenai obyek yang terhubung ke tag ini hanya diterdapat pada sistem atau database yang terhubung pada RFID READER. Saat ini RFID TAG bisa dibuat dengan ukuran yang sangat kecil, dan tercatat yang paling kecil adalah RFID TAG buatan HITACHI yang berukuran 0.05mm × 0.05mm.

#RFID READER
Adalah merupakan alat pembaca RFID TAG. Ada dua macam RFID READER yaitu READER PASIF (PRAT) dan READER AKTIF (ARPT).
  1.           READER PASIF memiliki sistem pambaca pasif yang hanya menerima sinya radio dari RFID TAG AKTIF (yang dioperasikan dengan barrety/sumber daya). Jangkauan penerima RFID PASIF bisa mencapai 600 meter. Hal ini memungkinkan aplikasi RFID untuk sistem perlindungan dan pengawasan aset.
  2.        READER AKTIF memiliki sistem pembaca aktif yang memancarkan sinyal interogator ke TAG dan menerima balasan autentikasi dari TAG. Sinyal interogator ini juga menginduksi TAG dan akhirnya menjadi sinyal DC yang menjadi sumber daya TAG PASIF.


Penggunaan RFID di Indonesia

RFID lebih dikenal sebagai pengganti barcode untuk identitas, tracking inventory dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilihat pada aplikasi-aplikasi seperti perpustakaan, inventaris barang, sistem absen dan lainnya.  pada tahun 2009 Bank Mandiri meluncurkan e-Toll Card (contactless smartcard) sebagai pengganti uang cash untuk transaksi pembayaran di Tol. Selain e-Toll Card, Bank Mandiri bekerjasama dengan Indomart mengeluarkan Indomart Card yang dapat digunakan untuk transaksi pembayaran tol dan berbelanja di Indomart.
RFID/Contactless Card tersebut bekerja pada frekuensi 13.56 MHz. dari sisi penelitian kalangan kampus di indonesia sudah mulai meneliti dan membuat aplikasi-aplikasi berbasis RFID.

Beberapa contoh penggunaan teknologi RFID di Indonesia antara lain :
a. Mandiri E Toll untuk pembayaran Tol
b. Flazz Card
c. Indomart Card
d. T-Cash
e. A Card (Alfamart+flazz)



 sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar