Kamis, 18 Oktober 2012

TEORI ORGANISASI UMUM


TEORI ORGANISASI UMUM
Organisasi:sekelompok manusia yang saling bekerja sama , dimana kelompok  tersebut mempunyai tujuan yang sama. Struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok manusia pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Adapun ciri-ciri dari organisasi sebagai berikut :
            -Adanya komponen (atasan dan bawahan )
            -Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
            -Adanya tujuan
            -Adanya sasaran
            -Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
            -Adanya pendelegasian wewenang dan kordinasi tugas-tugas
Unsur-Unsur Dalam Organisasi Umum
1.      Manusia (man)
 Dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator ) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manjer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.

2.      Kerjasama(teamwork)
suatu kegiatan bantu membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.

3.      Tujuan bersama
arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunyai tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.

4.      Peralatan (equipment)
segala sesuatu yang di gunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.

5.      Lingkungan(environtment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya , ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan antara lain :
a.       Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b.      Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c.       Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi :
1.      Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi
2.      Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisai.
3.      Wilayah personil, menyangkut semua pihak yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
4.      Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidaak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6.      kekayaan  alamYang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
 Teori Organisasi
1.      Teori organisasi klasik
Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau bisa juga teori mesin. Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structual yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Defini Organisasi menurut teori klasik : organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sam.
Teori organisasi klasik sepenuhnya mmenguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.       Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.      Kelompok orang
c.       Kerjasama
d.      Kekuasaan & kepemimpinan

2.      Teori Neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan teori hubungan manusiawi. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada penyingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagi individu ataupun kelompok kerja.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di pabrik howthome tahun 1924 milik perusahaan western elektric di cicero yang disponsori oleh lembaga riset nasional amerika. Percobaan yang dilakukan elton mayo seorang riset dari western electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja neoklasik memandang perlunya :
a.       Partisipasi
b.      Perluasan kerja
c.       Manajemen bottom_up

3.      Teori Modern
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori modern sering disebut dengan teori analiasa sistem atau teori terbuka yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori organisasi modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tida bisa dipisahkan.
Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin survivel atau bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan
1.      Organisasi niaga
Organisasi yang tujuan utamanya untuk berniaga dan mencari keuntungan. Macam-macam organisasi niaga adalah
a.       Perseroan terbatas (PT)
b.      Perseroan komanditer (CV)
c.       Firma (FA)
d.      Koperasi
e.       Join ventura
f.       Trus
g.       Kontel
h.      Holding company

2.      Organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan
Organisasi sosial atau yang sering disebut ormas (organisasi kemasyarakatan) adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi kemasyarakatan adalah:
a.       Jalur keagamaan
b.      Jalur profesi
c.       Jalur kepemudaan
d.      Jalur kemahasiswaan
e.       Jalur kepartaian & kekaryaan
Tipe organisasi :
a.       Piramida mendatar (flat)
Ciri-ciri tipe organisasi ini :
1.      Jumlah dalam satuan organisasi tidaklah banyak sehingga tingkat hirarki kewenangan sedikit
2.      Jumlah pekerja yang harus di kontrol cukup banyak
3.      Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan cukup sedikit

b.      Tipe krucut
Ciri-ciri tipe organisasi ini :
1.      Jumlah dalam satuan organisasi banyak sehingga tingkat kewenangan banyak
2.      Rentang kendali sempit
3.      Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab sampai kepada pejabat yang bawah
4.      Jarak antar pimpinan tingkat atas dan bawah terlalu jauh
5.      Jumlah informasi jabatan cukup besar

c.       Piramida terbalik
Pada tipe organisasi ini, jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarlah jabatan fungsional seperti lembaga penelitian maupun lembaga pendidikan.                            

Struktur dan skema organisasi
Struktur organisasi, kerangka kerja formal dimana terdapat pembagian, pengelompokan dan pengkoordinasian tugas-tugas pekerjaan.
Struktur tau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.
Terdapat 4 komponen dasar yang merupakan kerangka dalam memberikan definisi dari struktur organisasi yaitu :
1.      Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab
2.      Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporanyang ditetapkan secara resmi.
3.      Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian dari organisasi. pengelompokan tersebut menjadi bagian suatu organisasi yang utuh.
4.      Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian segenap kegiatan baik ke arah vertikal maupun horizontal.